Rabu, 15 Oktober 2014

Ratusan Anjing Chen Fang



Cerita Budi Pekerti

Ratusan Anjing Chen Fang

Pada masa Dinasti Song ada sebuah keluarga terpandang, yakni sebuah keluarga yang tebal moralitasnya, yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya di Keluarga Chen. Keluarga Chen keseluruhannya terdiri dari 13 generasi, tinggal bersama dalam satu atap, ada sejumlah lebih dari 700 jiwa anggota keluarganya. Leluhur mereka bernama Chen Chong, memiliki moralitas dan reputasi yang tinggi, menetapkan peraturan keluarga yang penuh disiplin, supaya anak cucu dan generasi berikutnya menaatinya dan diwariskan secara turun temurun, sehingga tata krama keluarga dapat berlangsung sepanjang masa.

Hingga pada saat Chen Fang yang menjadi kepala keluarga, tata krama keluarga masih berjalan dengan baik dan ditaati. Chen Fang memberikan teladan dalam bentuk tindakan nyata, tekun bekerja dan rajin memotivasi yang lain, sehingga Keluarga Chen dapat hidup dengan makmur dan sejahtera, menghasilkan generasi insan bijak, seluruh keluarga menikmati keharmonisan dan kejayaan.

Dengan anggota keluarga yang begitu banyak, darimana sumber pendapatan untuk menghidupi mereka?  Ternyata anak cucu Keluarga Chen sangat rajin dan hemat cermat, segala bentuk pekerjaan akan diselesaikan sendiri, sama sekali tidak pernah menggaji pelayan. Memelihara kebiasaan kerja keras tahu berterimakasih, sejak kecil anak-anak sudah dididik untuk berhemat dan hidup sederhana, memahami bahwa segala sesuatu itu diperoleh dengan tidak mudah, maka itu sepanjang hidup mereka tahu bekerja keras dan hidup bahagia dengan apa adanya.

Pepatah mengatakan, mangkok saja jika bersentuhan akan mengeluarkan suara, apalagi jika orangnya banyak, mana mungkin terhindar dari kebiasaan bergosip ria? Lalu keluarga jumbo ini, yang berjumlah lebih dari 700 jiwa ini, malah lebih harmonis daripada keluarga lain pada umumnya. Mereka hidup dengan harmonis, menjauhi segala yang berbau negatif, maka itu mereka takkan belajar bergosip dan menciptakan perselisihan. Di rumah ini tidak pernah terdengar suara pertengkaran, yang ada hanya suara tawa sukacita.

Di rumah Keluarga Chen Fang, terdapat sebuah aula yang dibangun secara khusus, dapat menampung lebih dari 700 orang untuk acara makan bersama. Setiap tiba waktu makan, semua orang akan berpakaian rapi, menggandeng orang tua dan anak-anak sambil memasuki aula besar tersebut. Suasana kehangatan dan kekeluargaan segera memenuhi ruangan aula, saling bertegur sapa dan menanyakan kabar masing-masing. Mereka akan mengisi tempat duduk menuruti urutan usia tua, muda, senior dan junior. Orang dewasa duduk di satu bagian dan anak-anak berkumpul di satu bagian lainnya, tersusun dengan rapinya.   

Jika masih ada satu saja anggota keluarga yang belum hadir, maka semua orang akan menunggu dengan tenang, hingga setelah semuanya sudah hadir dan lengkap, barulah acara makan dimulai. Selama makan, ruangan aula juga takkan ada suara, suasana hening tetap menyelimutinya. Hingga kegiatan makan selesai, barulah semua orang memulai lagi percakapan mereka. Ini adalah kebahagiaan yang dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, merupakan saat-saat saling memberikan kehangatan dalam suasana kekeluargaan. Banyak ikatan simpul dalam keluarga yang juga pada saat ini, oleh karena adanya komunikasi sehingga jadi terurai, maka kesalahpahaman dan kecurigaan dapat terhindarkan.
                
Di rumah Chen Fang dipelihara lebih dari seratus ekor anjing baik besar maupun kecil, anjing-anjing ini jinak dan hangat, berbeda dengan anjing-anjing liar di jalanan yang menggonggong sembarangan. Yang paling bermakna adalah sekelompok anjing yang telah mendapatkan pendidikan keluarga dengan disiplin, semuanya juga dapat makan bersama. Para majikannya telah menjadi contoh teladan bagi anjing-anjing ini, maka itu mereka mengikuti kelakuan yang baik. Setiap tiba waktu makan mereka juga akan berkumpul bersama, lalu menggoyangkan kepala dan ekornya menandakan saling bertegur sapa.  

Ada beberapa ekor anjing yang agak tua akan berdiri dan kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri, seolah-olah sedang menghitung jumlah yang hadir. Ternyata anjing keluarga A Ping masih belum tiba. Maka itu tanpa diperintah, anjing-anjing lainnya akan menunggu hingga rekannya tiba dan lengkap, barulah mereka akan mulai menyantap hidangannya.

Keluarga Chen yang begitu menaati tata krama hingga anjing pun ikut terpengaruh dan meneladani prilaku manusia bermoral, saling menghormati dan menyayangi. Penduduk dusun yang menyaksikan peristiwa ini jadi begitu tergugah, pikir-pikir, anjing saja dapat saling menghormati dan menyayangi, andaikata manusia, ayah anak dan abang adik tidak dapat tinggal bersama dengan harmonis, bagaimana bisa disebut manusia lagi? Maka itu penduduk dusun mulai bertobat dan memperbaiki diri, sehingga budaya masyarakat saat itu semakin berkembang ke arah beretika dan bermoral tinggi.

Pejabat gubernur, Zhang Qi-xian, mengambil jejak kisah Keluarga Chen Fang menjadi laporan untuk disampaikan kepada kekaisaran. Kekaisaran mempertimbangkan bahwa mereka saling menghormati dengan tulus, maka itu membebaskan mereka dari wajib militer, bahkan menganugerahkan penghargaan. Berharap semoga teladan keluarga ini bukan hanya dapat mempengaruhi seluruh pelosok dusun, namun mampu membawa dampak positif bagi seluruh negeri.

Keluarga Chen yang beranggotakan lebih dari 700 jiwa dapat tinggal seatap dengan harmonis, sungguh sulit ditemukan. Dibandingkan dengan kondisi masyarakat sekarang ini, sulit menemukan suasana keharmonisan, bahkan suami istri dua tiga hari akan bertengkar, bagaimana mungkin anak-anak dapat tumbuh dengan jiwa raga yang sehat dalam lingkungan begini?

Masa kini banyak orang tua murid yang melapor pada guru bahwa anaknya bandel dan suka melawan. Suatu hari ada seorang mama yang datang menangis dan berkata bahwa anak sekarang sungguh sulit dididik, tak disangka masih begitu kecil sudah berani melawan, terhadap nasehat ayahbunda, bukan hanya melawan bahkan berani membantah dengan ucapan kasar. Mengapa hal ini dapat terjadi?

Guru lalu bertanya pada mama tersebut : Apakah anda dan suami anda sering bertengkar? Dia merasa malu lalu menjawab : Maaf, saat anak masih berusia kecil, kami memang sering bertengkar. Saat itu guru berkata padanya : Kalau begitu saya juga tidak berdaya membantu anda mendidik anak anda, karena saat anak masih berusia sangat kecil, anda telah terlebih dulu mengajarinya bahwa di antara sesama manusia tidak ada keharmonisan, hubungan antar manusia adalah pertengkaran. Karena anda tidak mampu menunaikan kewajiban anda sebagai seorang mama, maka itu ketika anak anda tumbuh besar, emosinya jadi labil, dia juga tidak mampu harmonis dengan dirimu. Alasan terbesar adalah karena ayahbunda tidak dapat harmonis, tidak mampu saling menghormati. Maka itu harus mewujudkan keluarga harmonis, setiap insan sepatutnya memahami kaidah dalam hidup bersama.

Keharmonisan Keluarga Chen telah memperlihatkan kehangatan dalam keluarga besar Bangsa Tionghoa turun temurun, mereka telah membuat kita memahami bahwa keharmonisan merupakan mentari yang terhangat dalam keluarga, yang dapat membawa kejayaan bagi sebuah keluarga. Keharmonisan sebuah keluarga dapat terwujud apabila setiap anggota keluarga dapat saling menghomati dan saling mencurahkan perhatian serta saling mengalah. Apakah anda juga akan mempersembahkan buat keluarga anda, sebuah senyuman dan perhatian yang penuh kehangatan?





陳昉百犬


在宋朝,有一個備受矚目的家庭,那就是以純樸厚道的家風,代代承傳的陳氏家族。陳家上下有十三代人,共同生活在一起,足足有七百人之多。他們的祖先陳崇,德高望重,為家族製定了嚴格的家規,希望子孫後世得以恪守不移,代代相傳,從而使敦樸厚道的家風,能夠綿綿遠遠地承傳下去,至久不息。

到了陳昉主持家務的時候,家道依然非常地厚朴善良。陳昉為人溫和厚重,他以身作則,勤勤勉勉,使得陳氏家族枝繁葉茂,代有賢人,全家上下充盈著一派吉祥和順的年節般的景致。

家族人數如此眾多,他們的生計如何維持呢?原來,陳家的子弟都克勤克儉,維持著非常儉約樸實的生活習慣,一切的事務,都儘可能自己動手來完成,從來都不委用僕役或者婢女。習勞知感恩,孩子們從小沿襲敦厚儉樸的家風,瞭解物力維艱的道理,知道一切都來之不易,所以他們一生都能夠刻苦耐勞,知足常樂。

俗話說,連鍋碗瓢盆都有磕磕碰碰的時候,人一多,口舌是非怎麼可能避免得了?然而這個龐大的家族,老老少少加起來,人數多達七百多口,卻比任何家庭都還要來得和睦。他們深知和氣致祥、戾氣致殃,所以不會去張家長、李家短地閑言碎語,更不會無中生有地造謠生事。家裡從來都聽不到互相爭吵的聲音,永遠是一派和氣融融的歡聲笑語。

陳昉家中,矗立著一座特別建造的廳堂,非常地寬闊,能夠容下七百多人共聚一堂用餐。每到吃飯的時候,大家都穿著整齊,扶老攜幼地來到廳堂中。彼此見了面,感到分外地親切,都互相地問長問短,問寒問暖。他們按照年齡、尊卑的先後,次第而坐,大人坐在一個區域,小孩另外坐在一起,可謂長幼有序,條理井然。

全家的人,只要還有一位尚未到來,大家都一定會靜靜地等待,直到所有的人都到齊了之後,纔開始用餐。吃飯之時,廳堂悄無聲息,一片寧靜肅穆。等到都吃完了飯,大家纔開始熱火朝天地聊了起來,有的談天說地,侃侃而談,有的文質彬彬地寒暄問候,互問短長。這是全家共有的的幸福時光,是其樂融融最感親情溫馨的交融時刻。許多家族性的問題,也常於此時及時溝通解決,避免了各自為政的誤會與猜疑。

陳昉的家中,養了一百多條大大小小的狗,它們的性情都特別地溫順,跟街頭上那些互相叫吼打鬥的野狗,完全不一樣。更有意思的是,這群家教嚴格的狗,全都是在同一個大槽裡用食。主人們為家狗作了最好的示範,所以它們各個都「從善如流」,溫和而又乖巧。每到吃飯的時候,它們也牽家帶口地來到大槽前,彼此互相搖著尾巴,以示問候。爺爺奶奶兒子孫子見了面,分外地開心,說不完的心裡話,都在脈脈的神情裡,搖頭擺尾地傳遞。

幾條年長的老狗,非常威武地站在哪裡,原來是在清點人數。只見它們左看看,右看看,發現了阿平家的大狗還沒有來。於是,大家都不約而同地在那裡憨態可掬地,等待著它的到來。不一會兒,有的狗開始悠悠閑閑地來回踱步,有的狗以示問候地搖搖尾巴,調皮的小狗乾脆一把摟住哥哥的脖子,在地上雪球般地滾了起來。

大家左等右等,終於看到了一個熟悉的身影。只見一隻強壯的大狗,氣喘吁吁地跑了過來。原來,今天主人為它洗了個澡,還理了理身上的毛,這纔耽擱了用餐的時間。大狗非常抱歉地搖著尾巴,向大家低頭懺悔,雖然剛纔自己已經像離弦之箭一樣地,沖到了這裡,可是還是來遲了。於是,一百多條狗就開開心心地,開始了它們的午餐。

陳家主人們那上下同心、喜氣盈人的祥和氣氛,連狗都普受熏陶,從而互相尊重、互相敬愛。鄉里的人見到這種情形,深受感動,想想看,連狗都能夠互敬互愛,如果人父子兄弟之間不能和諧共處,那將何以為人呢?所以鄉里之人都紛紛起而傚法,懺悔改過,使得那一代的風俗日漸敦樸厚道。

郡守張齊賢將陳昉一家的事跡,向朝廷作了稟報。朝廷有感於他們人與人之間的互敬之誠,所以就免了他們的徭役,而且禮遇有加。希望這個家族的典範,不但得以影響全鄉,而且更能感化全國。

陳昉一家七百多口人,能夠如此敦睦和合地生活在一起,實在是至為難能可貴。相比之下現代社會,真的很難見到數代同堂的景象了。甚至於,連夫妻兩個人都兩天一小吵,三天一大吵,孩子如何在這樣的環境中,身心健康地孕育成長呢?

現在常有許多父母、家長向老師報怨孩子們的逆反狀況。一次一位家長哭訴說:孩子真的很難教,想不到年紀這麼小就這麼叛逆,對於父母的教導他不但不聽,不但不能接受,還經常惡言相向。這到底是為什麼?

老師就反問她:請問你們夫妻倆會不會吵架?假使會,是只有「文場」,還是也有「武場」?文場就是只有動口,武場就是出手。這個媽媽很難為情,很慚愧地說道:很抱歉,過去孩子在更小的時候,我們夫妻倆經常在孩子面前,不是吵架就是大打出手。

這個時候老師就跟她講:這樣我就沒有辦法幫助你教導小孩,因為小孩在年齡還很小的時候,你已經教他,人與人之間不能和睦,人與人之間可以動不動就出手,可以動不動就吵架。因為你不能盡到父母應盡的責任,所以他現在稍微大一點,他有情緒,他不能與你和好相處,最大的因素就是父母彼此不能和睦,彼此不能相敬如賓。因此要維繫一家的和睦,人人都應該要懂得相處之道。

陳昉百犬的故事生動展現了中國傳統的大家庭中,和煦溫馨的一面。它讓我們瞭解到,和氣就是家庭最溫暖的陽光,它能夠使一個家庭枝繁葉茂,欣欣向榮,充滿希望。美滿的家庭,更是國家未來棟梁成長的溫床。一個美好的家庭氣氛的構成,正取決於家裡的每一分子能否互相尊敬,互相關懷,互相禮讓。您是否願意為朝夕共處的家人,獻上您燦爛的微笑與溫暖的關懷呢?