Kamis, 13 Maret 2014

Pikiran Benar 02


Berkah Dari Menasehati Insan Lain – 2 (Usai)

Maka itu, banyak orang yang berhasil dinasehatinya dan kembali ke jalan yang benar. Mulanya dia tidak lulus dalam ujian sarjana dan telah putus asa. Tetapi saat usianya agak lanjut, muridnya mendesaknya ikut lagi dalam ujian, akhirnya dia setuju tanpa mengharap. Pada malam sebelum keluarnya pengumuman hasil ujian, dia bermimpi almarhum ayahnya berkata padanya: “Pada masa kelahiran lampau, kamu begitu angkuh dan tidak tahu menghormati orang lain, maka itu pada masa kelahiran sekarang selalu tidak lulus ujian. Tetapi di sini ada seorang peserta ujian yang ditentukan akan lulus sarjana, tetapi karena pikiran asusilanya, maka nasibnya akan berubah jadi gagal.

Oleh karena kamu sering menulis artikel yang menasehati orang agar jangan melakukan asusila, sehingga banyak orang yang sadar dan tidak berani lagi mengatakan ucapan yang berbau asusila, maka itu jasa kebajikan tersembunyi ini amat besar, sehingga nama kamu tercatat dalam daftar lulus ujian, semoga kamu lebih giat lagi”.

Setelah pengumuman keluar, ternyata benar dia lulus ujian sarjana muda dan tahun berikutnya tanpa halangan dia lulus ujian negara. Mulanya dia tidak memiliki nasib memperoleh gelar, tetapi karena kebajikannya menasehati orang untuk berpikir benar, maka itu Langit menganugerahkan berkah pada dirinya. Kemudian dia juga menjadi pejabat tinggi.